Jer Basuki Mawa Beya

Jer basuki mawa beya adalah ungkapan dari bahasa jawa yang mungkin bagi sebagian orang sudah tidak asing lagi. Jer basuki mawa beya mengandung arti bahwa untuk memperoleh keberhasilan dibutuhkan sebuah pengorbanan. Dengan kata lain jer basuki mawa beya bisa juga diartikan untuk memperoleh keberhasilan / kesejahteraan pasti memerlukan biaya. Biaya disini bisa berarti materi / uang, semangat atau kemauan. Dalam istilah jawa Basuki juga mengandung makna keselamatan misalnya puja puji: Manggiha basuki mugi kalis ing sambikala yang artinya saling mendoakan agar mendapatkan keselamatan, terbebas dari segala gangguan. Basuki, Lestari, Widada, Slamet, Sugeng, Yuwana, Raharja, Rahayu semua mengandung makna harapan akan keselamatan. Sedangkan istilah Beya mengandung arti biaya, uang atau harta atau kalau ingin sukses harus mau susah dahulu.

Kata Jer Basuki Mawa Beya juga dapat kita lihat pada logo atau lambang Provinsi Jawa Timur, pada logo bawah terdapat pita berwarna putih merah yang bertuliskan "Jer Basuki Mawa Beya". Tulisan Jer Basuki Mawa Beya yang berarti untuk mencapai kebahagiaan diperlukan pengorbanan, Jer Basuki Mawa Beya senantiasa menjadi landasan untuk menggugah kesadaran berkorban dalam gairah usaha membangun guna mencapai kebahagiaan bersama. Selain itu, motto tersebut mempunyai nilai yang bersejarah karena merupakan sebagian dari perkembangan Jawa Timur dalam suasana pelaksanaan pembangunan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia, yang menjadikan Jawa Timur mengalami kemajuan pada banyak bidang dalam rangka pembangunan nasional.

Jer Basuki Mawa Beya juga mengandung nilai filosofis, karena dengan motto tersebut seluruh aparatur Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugasnya maupun masyarakat Jawa Timur dalam memberikan partisipasinya sama-sama berkiprah pada setiap kegiatan pembangunan. Jer Basuki Mawa Beya mengandung makna bahwa untuk mencapai suatu kebahagiaan diperlukan pengorbanan. Pengorbanan atau beya di sini dalam arti luas, yang meliputi pengorbanan biaya dan pengorbanan lain, baik materiil maupun non materiil.

Tidak ada yang datang dari langit dengan cuma-cuma, semua harus diiringi dengan niat, usaha dan doa. Untuk mendapatkan kesuksesan/kesejahteraan, niat saja tidaklah cukup tanpa diimbangi dengan usaha keras yang pantang menyerah serta diiringi doa supaya urusan kita dipermudah pleh Tuhan Yang Maha Esa. Dalam membuka sebuah usaha niat dan doa saja tidaklah cukup yang paling utama adalah modal (uang) dan niat, karena tidak dapat dipungkiri uang adalah salah satu faktor utama dalam membentuk sebuah usaha. Tanpa Modal (uang) mustahil usaha akan berjalan lancar malahan bisa jadi tumbang ditengah jalan. Inilah yang dinamakan beya, kalau kita ingin usaha kita lancar ya kita harus menyiapkan modal (uang) agar usaha tersebut bisa berjalan lancar. Karena cita-cita untuk mendapatkan kesejahteraan/keberhasilan pasti memerlukan biaya.

Comments

Popular posts from this blog

''Semut di seberang lautan tampak, Gajah di pelupuk mata tak tampak,''

Prosedur Pembelian Barang Pada Perusahaan

Pengertian dan Jenis Masalah

Ojo Seneng Lamis

Sikap Ksatria: Yen Wani Ojo Wedi-wedi, Yen Wedi Ojo Wani-wani