Posts

Showing posts from January, 2011

Sikap Ksatria: Yen Wani Ojo Wedi-wedi, Yen Wedi Ojo Wani-wani

Image
Sikap ksatria merupakan kunci sebuah keberhasilan, untuk itu dibutuhkan sebuah motivasi agar kita dapat belajar memaknai hidup agar hidup kita makin berwarna. Pada kesempatan kali ini saya akan mengungkap ungkapan dari falsafah jawa "Yen Wani Ojo Wedi-wedi, Yen Wedi Ojo Wani-wani" (kalau berani jangan pernah merasa takut, kalau takut jangan pernah berani melakukannya). Makna dari ungkapan diatas bahwasanya kita sebagai manusia harus mempunyai sifat ksatria kalu kita berani ya harus berani meskipun didepan ada aral rintangan yang meski kita hadapi apapun resikonya akan kita hadapi, begitu sebaliknya kalau kita takut jangan sesekali mencoba melakukannya. Hidup memang penuh resiko untuk itu kita jangan setengah setengah dalam melangkah "Yen Wani Ojo Wedi-wedi, Yen Wedi Ojo Wani-wani" (kalau berani jangan pernah merasa takut, kalau takut jangan pernah berani melakukannya). Terkadang kita bimbang dan ragu dalam menentukan sikap dalam mengambil sebuah keputusan, untuk i

Nerima Ning Ora Terima Sebagai Pemacu Semangat Hidup

Bersyukur adalah wujud dari rasa terima kasih kita terhadap sang pencipta. Tuhan telah memberikan banyak karunia kepada manusia berupa rejeki, jodoh, umur panjang, kesehatan kesempatan, dan masih banyak lagi yang diberikan Tuhan kepada manusia. Akan tetapi bagi sebagian orang hal tersebut belumlah cukup atau selalu kurang dari apa yang telah ia dapatkan sehingga manusia adanya protes kepada Tuhannya dengan melupakan rasa syukur krena hanya melihat sesuatu yang lebih wah. Disini saya akan mengulas sedikit tentang ungkapan dalam bahasa jawa "nrima ning ora terima" yang berhubungan dengan rasa syukur kita terhadap sang pencipta. Kata "nrima" yang memiliki arti kita harus mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita seperti, umur panjang, jodoh, rejeki dan juga kesempatan. Apa yang ada saat ini harus kita syukuri sebagai anugerah dari yang kuasa, kita punya mata bisa untuk melihat, kita punya mulut bisa untuk bicara, kita punya tangan, kaki lengkap dan berfungsi

Makna dibalik ungkapan "Ojo Dumeh"

Image
"Ojo Dumeh" ungkapan yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang, kususnya orang Jawa. Kata yang sebenarnya pendek tetapi mempunyai arti yang begitu luas. Bagi orang jawa kata tersebut mengandung filosofi yang tinggi untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ojo Dumeh mengandung arti bahwa kita (manusia) janganlah selalu mebangga banggakan apa yang telah dimiliki baik berupa ketenaran, harta benda, pangkat / jabatan, kecantikan, ketampanan, dan masih banyak lagi yang bisa dijadikan contoh. Karna semua itu tidaklah kekal bagi pemiliknya, semua itu adalah titipan dari Tuhan Yang Maha Esa yang suatu saat pasti akan dimintanNya kembali. Ojo dumeh sugih (Jangan mentang mentang kaya), Ojo dumeh ganteng /ayu (Jangan mentang mentang ganteng/cantik), Ojo dumeh duwe pangkat terus sewenang-wenang (Jangan mentang mentang punya jabatan terus sewenang-wenang,red) dan masih banyak lagi ungkapan ojo dumeh yang dapat kita ambil dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal jabatan jan