Ancik-ancik Pucuking Eri

Selamat datang di Blog saya saudara-saudaraku, setelah sebulan vakum kali ini saya akan menulis sedikit tentang peribahasa jawa yaitu Ancik-ancik Pucuking Eri, semoga tulisan ini kita semakin bisa untuk lebih memaknai hidup, sehingga hidup semakin bermakna.

Ancik-ancik pucuking eri adalah sebuah peribahasa jawa yang secara harfiah berarti bertumpu / berdiri di ujung duri. Secara lebih luas pepatah ini ingin menyatakan keadaan yang begitu gawat, kritis, dan nyaris tidak tertolong lagi. Bisa dibayangkan bagaimana seandainya kita berdiri / bertumpu pada ujung duri, tentu saja sakit yang tak terbayangkan.

Mungkin diantara kita pernah merasakan keadaan yang digambarkan dalam peribahasa ini, dimana kita mendapatkan ujian yang luar biasa dari Tuhan. Hal seperti itu dapat juga dicontohkan dengan keadaan seseorang yang menerima sebuah surat pemberitahuan bahwa sebentar lagi rumahnya akan digusur. Entah dalam waktu dekat atau jauh, orang tersebut tentu sudah merasakan kekhawatirannya. Kekhawatiran dan ketiadaan harapan ini ibaratnya ancik-ancik pucuking eri.

Ancik-ancik pucuking eri merupakan gambaran seseorang yang sedang menghadapi masalah besar yang sangat sulit untuk dipecahkan. Semua mengalami kebuntuan yang disebabkan karena keterbatasan manusia itu sendiri, baik masalah hutang yang tidak bisa bayar, terlilit masalah hukum, maupun akan terkena PHK karena perusahaan pailit. Semua contoh permasalahan tersebut membuat kekhawatiran seseorang yang berlebih, karena sudah buntu tidak menemukan titik terang bagaikan berdiri di ujung duri (ancik-ancik pucuking eri).

Comments

Popular posts from this blog

''Semut di seberang lautan tampak, Gajah di pelupuk mata tak tampak,''

Prosedur Pembelian Barang Pada Perusahaan

Pengertian dan Jenis Masalah

Ojo Seneng Lamis

Sikap Ksatria: Yen Wani Ojo Wedi-wedi, Yen Wedi Ojo Wani-wani