Sudah Pantaskah Anda Menjadi Seorang Pemimpin?

Apakah anda pernah mengalami kejayaan? Dalam bisnis mungkin, atau pernah menduduki posisi penting di pemerintahan, perusahaan atau organisasi. Tidak mudah memang mempertahankan kejayaan, kekuasaan atau posisi yang kita dapatkan, sekali kita terjatuh sangat sulit untuk kita bangkit kembali. Semakin tinggi pangkat dan kedudukan seseorang maka semakin berat beban yang di hadapi orang tersebut.

Kegagalan sebuah organisasi, pemerintahan ataupun perusahaan sangat di tentukan oleh para pemimpinnya sebab seorang pemimpin adalah orang yang menentukan arah dan kebijakan instansi yang di pimpinnya. Pemimpin itu harus kaya ide, semangat tinggi untuk mewujudkan idenya itu, sabar, ikhlas, suka berkorban dan tentu saja memiliki pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk komunitas yang dipimpinnya.


Kegagalan kepemimpinan banyak di tentukan dari beberapa faktor diantaranya:

1. GILA KEKUASAAN
Yang suka akan “pujian dan sanjungan” dan bukan hasil dari usaha. Kondisi ini akan memunculkan orang2 “ABS: asal bos senang” dan “yes man”

2. TIDAK MAMPU / TIDAK MAU MENDELEGASIKAN TUGAS
Faktornya bisa saja karena “takut” tersaingi jika bawahannya akan menjadi semakin pintar atau sama sekali tidak tahu bagaimana mendelegasikannya.Akhirnya yang timbul adalah “stress” dan “depresi” karena selalu “one man show!”

3. ILMU PENGETAHUAN KURANG MEMADAI
Bisa dibayangkan apa yang terjadi bila seorang pemimpin tidak tahu atau tidak menguasai suatu managemen sendiri. Konsumen pasti akan segera beralih ke produk pesaing karena tidak adanya suatu kepastian.

4. SUKA MEMAKSAKAN KEHENDAK
Semua di”legal”kan asalkan apa yang dikehendaki dipatuhi 100% dan juga dijadikan sebagai satu2nya pedoman. Bantahan/kritikan dalam bentuk apapun di”haram”kan.

5. TIDAK MAMPU / TIDAK MAU BERADAPTASI
Salah satu kiat agar mudah bersosialisasi di lingkungan manapun adalah adanya kemampuan / kemauan untuk “mau’ mengadaptasikan diri. Tanpa adanya kemampuan / kemauan ini maka apapun tidak akan bisa terlaksana dengan baik dikarenakan tidak adanya “support”

6. TIDAK MAU MENERIMA IDE
Menganggap diri sendiri adalah yang terbaik dan semua ide orang lain adalah”useless” merupakan muara kemerosotan.
Remember : “nobody is perfect !”

7. LARI DARI KENYATAAN
Jika mengalami kegagalan, semua orang dikambinghitamkan atau dikorbankan.Disamping itu juga tidak mampu / tidak mau menerima kenyataan yang terjadi /dialami, itulah ciri khas dari seorang “pengecut”

8. TIDAK MAU INTROSPEKSI DIRI
Logikanya, penilaian objektif, baik tidaknya atau sempurna tidaknya diri seseorang adalah orang lain. Sungguh “picik” jika seseorang sanggup memproklamirkan bahwa dirinya adalah yang terbaik.

9. MEMBAJAK IDE ORANG
Ini adalah hal yang sangat memalukan dan secara tidak langsung juga telah memvonis diri sendiri “under value”

10. BERGAUL DENGAN ORANG SESAT
Maknanya adalah bergaul dengan orang2 yang senang memuji di kala kita salah dan mengkritik di kala kita benar. Disamping itu juga senang dan suka melakukan perbuatan tercela.

Diambil dari http://www.untukku.com/artikel-untukku/10-kegagalan-seorang-pemimpin-untukku.html

Selama 10 faktor diatas tetap dilakukan oleh sang pemegang kekuasaan saya yakin tidak akan lama seorang pemimpin tersebut berkuasa, apalagi instansi, organisasi atau perusahaan yang dipimpinnya mengalami krisis kepercayaan yang disebabkan oleh ke sepuluh faktor tersebut diatas.

Dari kegagalan tersebut struktural organisasi menjadi mandul, seorang pemimpin yang dulunya bak seorang raja kini sabdanya sudah tidak begitu di hiraukan oleh sang abdi dalem. Ibarat dalam peribahasa bahasa jawa "kuasane kari sak megare payung" (Kekuasaanya tinggal selebar payung) karena dari kegagalan tersebut membuat tingkat kepercayaan bawahan kepada atasannya menurun.

Dari ulasan diatas banyak kita ambil contoh kegagalan kepemimpinan baik dilingkup pemerintahan negeri ini, partai politik, organisasi, perusahaan, bahkan ruang lingkup terkecil keluarga. Mereka hancur karena menjalani 10 faktor diatas sehingga sudah tidak dipercaya lagi oleh rakyat, konstituent, karyawan atau anaknya. Telahkah anda hilangkan ke sepuluh sifat destruktif ini? Jika YA, maka anda sudah pantas menjadi seorang PEMIMPIN.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

''Semut di seberang lautan tampak, Gajah di pelupuk mata tak tampak,''

Prosedur Pembelian Barang Pada Perusahaan

Pengertian dan Jenis Masalah

Ojo Seneng Lamis

Sikap Ksatria: Yen Wani Ojo Wedi-wedi, Yen Wedi Ojo Wani-wani